Selasa, 13 Juni 2017

Pemuda & Ramadhan (3) : Menangis Karena Allah


Sahabat semua ...

Kita bersyukur kepada Allah ﷻ yang masih menganugerahi kita Iman, masih memberi kita kesempatan untuk menghamba kepadaNya dan bersimpuh dihadapan keagunganNya.


Sahabat Muda dimanapun berada...

Sesungguhnya keimanan yang ada dalam diri kita, harus memiliki indikasi dan bukti.

Dan Allah ﷻ telah menjelaskan langsung bukti kejujuran dan ketulusan Iman.

Allah berfirman dalam Surat Al-Anfaal :


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal"

Bukti kejujuran, ketulusan, dan kedalaman Iman seseorang adalah saat hatinya gemetar, tubuhnya berguncang, airmatanya berlinang karena takut kepada Allah ﷻ.

Ia takut kepada Allah karena membayangkan betapa banyak dosa, kemaksiatan dan kedurhakaan yang telah diperbuat, sehingga muncul perasaan khawatir dengan murka dan azab dari Allah ﷻ.

Begitulah karakteristik mukmin sejati sepanjang zaman

Sejak era para Nabi sampai orang-orang shalih di zaman ini ...

Hati mereka lembut dan mudah menangis saat mengingat Allah ﷻ...

Allah berfirman dalam Surat Maryam ayat 58 :

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ *خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا*

"Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Ya'kub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis."


Sahabatku dimanapun berada...


Bagi mereka yang menangis karena Allah ﷻ, ada balasan yang luar biasa.

Baginda Nabi ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi :

عينان لا تمسهما النار ،عين بكت من خشية الله ، وعين باتت تحرس في سبيل الله

"Ada dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.”

Orang-orang shalih sebelum kita sangat menikmati saat bisa menangis dan bersimpuh dihadapan Allah ﷻ.

Sahabat Abdullah ibn Umar ra. berkata :

لأن أدمع من خشية الله أحب إلي من أن أتصدق بألف دينار

"Sungguh, menangis karena takut kepada Allah itu jauh lebih aku sukai daripada berinfak uang seribu dinar!”


Ka’ab Al-Ahbar berkata :

لأن أبكى من خشية الله فتسيل دموعي على وجنتي أحب إلى من أن أتصدق بوزني ذهباً

“Sesungguhnya mengalirnya air mataku sehingga membasahi kedua pipiku karena takut kepada Allah itu lebih aku sukai daripada aku berinfak emas yang besarnya seukuran tubuhku.”


Sahabat dimanapun berada...

Ramadhan sebentar lagi akan segera berlalu meninggalkan kita semua ...

Sudahkah di Ramadhan ini kita menangis menyesali dosa-dosa kita yang menggunung ?

Sudahkah air mata kita berlinang karena menyesali kelalaian dan kedurhakaan kita kepadaNya ?

Sahabat...

Saat ini kita masih bersama Ramadhan, belum terlambat untuk menangis dan merengek dihadapan Allah ﷻ agar Dia berkenan mengampuni dan memaafkan trilyunan dosa-dosa kita ....

Bersegeralah kembali kepadaNya ... Agar kita memperoleh rahmat & ampunanNya ...


Yang Mencintai Kalian

Bagus Ferry Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar