Senin, 29 Mei 2017

Pemuda & Ramadhan (2) : Puasa & Al Quran Tak Dapat Dipisahkan





Sahabat semua ...

Kita bersyukur atas nikmat dari Allah ﷻ yang luar biasa. Nikmat menjadi hamba Allah & nikmat dizinkan bertemu dengan Ramadhan yang detik-detiknya begitu berharga lagi mulia.


Sahabat muda dimanapun berada ...

Ramadhan telah difahami oleh masyarakat kita dengan istilah : Bulan Puasa

Tetapi ketahuilah, bahwa Ramadhan juga adalah Bulan Al Quran

Bagaimana bisa Ramadhan disebut sebagai bulan Al Quran ?

Berikut beberapa hal yang membuat Ramadhan harus difahami sebagai Bulan Al Quran :


1. Allah menggandengkan kata Ramadhan & Al Quran

Pertama, Allah ﷻ sendiri telah menggandengkan kata Ramadhan dan Al Quran dalam sebuah ayat yang sama :


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَان ...

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta sebagai pembeda (antara yang benar dan yang batil)".  (Al Baqarah : 185)

Ayat diatas menjelaskan dengan begitu gamblang, bahwa Ramadhan adalah Bulan Al Quran. Bulan dimana Allah ﷻ telah memilihnya sebagai waktu turunnya Al Quran.

Maka sudah menjadi  aksiomatik dan harus terfahami dibenak kita semua bahwa Ramadhan adalah Syahrul Quran.

Jangan sampai kita memahami secara parsial, bahwa Ramadhan hanyalah Bulan Puasa. Karena apabila pemahaman kita masih parsial seperti ini, tentu tidak ada peningkatan Interaksi antara kita dengan Al Quran.


2. Setiap Malam di Bulan Ramadhan Nabi ﷺ bertadarrus Al Quran bersama Malaikat Jibril  'Alaihissalam

Baginda Nabi ﷺ adalah sosok yang amat gemar melakukan kebaikan lagi dermawan, tetapi begitu datang Ramadhan kebaikan dan kedermawanan beliau menjadi-jadi.

Lalu apa rahasianya ?

Ibnu 'Abbas r.a telah menceritakan rahasianya :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن

“Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau menjadi lebih dermawan di bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau.  Jibril menemui beliau setiap malam untuk saling bertadarus Al Qur’an ...".  (HR. Al Bukhari)

Ternyata sebab utama betapa bahagianya Nabi ﷺ, dengan hadirnya Ramadhan sehingga membuat kebaikan dan kedermawanan beliau meningkat adalah karena kerinduan beliau untuk bertemu Jibril. Dimana Rasulullah akan membaca Al Quran dihadapan Jibril 'alahissalam dan Jibril akan menyimak bacaan Rasulullah ﷺ.

Maka menyibukkan diri dan membangun hubungan yang intensif bersama Al Quran di bulan Ramadhan adalah Contoh dari Rasulullah ﷺ.

Sehingga hal itu merupakan Sunnah yang mesti kita hidupkan sebagaimana telah dicontohkan Oleh Rasulullah ﷺ, dan juga diikuti oleh orang-orang shalih sebelum kita.


3. Shiyam & Al Quran Tak Bisa Dipisahkan

Nabi ﷺ pernah bersabda :

الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة ، يقول الصيام : أي رب منعته الطعام والشهوات بالنهار فشفعني فيه ، ويقول القرآن : منعته النوم بالليل فشفعني فيه ، قال فيُشَفَّعان

" Puasa dan Al Quran akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat.

Puasa berkata, ‘Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat pada siang hari, maka izinkanlah aku untuk memberikan syafa'at kepadanya.’

Al Quran berkata, ‘Aku telah menahannya dari tidur pada malam hari, maka izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepadanya.’

Maka Keduanya diizinkan untuk memberikan syafa'at."

(Hadits Shahih riwayat Imam Ahmad)


Dari hadits tersebut nampak jelas bagaimana Rasulullah ﷺ menggandengkan antara Shiyam & Al Quran, seolah keduanya tak dapat dipisahkan.

Dan bahwa keduanya bisa menyelamatkan seorang hamba Allah di hari kiamat. Karena Allah telah mengizinkan keduanya untuk memberi pertolongan (Syafa'at) bagi mereka yang menjadi Ahlu Shiyam & Ahlul Quran.


Sahabat muda dimanapun berada ...

Itulah penjelasan singkat bahwa kita sebagai Umat Muhammad ﷺ , sudah seharusnya menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Quran.

Ramadhan harus kita jadikan momentum untuk mengakrabkan diri kita dengan Al Quran, agar kelak kita layak memperoleh Syafa'atus Shiyam & Syafa'atul Quran.

Semoga Allah menganugerahi kita taufiq untuk melaksanakannya. Amin



Yang Mencintai Kalian


Bagus Ferry Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar