Jumat, 05 Januari 2018

Penyesalan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah



Sahabat ...

Membaca kehidupan para Salafus Shalih, para Ulama, Mujahid dan pejuang dijalan-Nya adalah nutrisi yang luar biasa bagi jiwa setelah Kitabullah & Sunnah Rasulullah ﷺ.

Salah satu Ulama yang luar biasa keilmuan dan jihadnya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- .

Sosok yang disegani dan dihormati oleh kawan maupun lawan.

Karya-karyanya memenuhi perpustakaan Islam dan menjadi rujukan sejak dahulu hingga sekarang.

Yang menarik perhatian saya pribadi saat membaca biografi beliau dalam Kitab " Dzail 'Alaa Thabaqaat al Hanaabilah " karya Imam Ibnu Rajab al Hanbali, adalah statement Ibnu Taimiyah di akhir hayatnya dimana beliau berkata :

"وندمتُ على تضييع أوقاتي في غير معاني القرآن "

"aku menyesal telah menghilangkan sekian banyak waktuku, bukan untuk menyelami makna-makna yang terkandung dalam Al Quran"


SubhanaLlaah ...

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dengan segala keilmuan dan begitu banyak karya yang dihasilkan, masih merasa belum maksimal mencurahkan ilmu beliau untuk Al Quran.

Dan memang selama hidup beliau cukup sibuk untuk membantah para Ahlul Bid'ah ataupun kelompok yang sesat menurut beliau.

Banyak sekali Kitab beliau yang isinya merupakan bantahan bagi kelompok-kelompok itu. Sehingga beliau tak sempat menulis Satu Kitab Tafsir yang utuh 30 Juz.

Sementara salah seorang murid beliau yaitu Imam Ibnu Katsir sukses menyusun Tafsir 30 Juz dan menjadi salah satu kitab tafsir terbaik sepanjang masa.

SubhanaLlaah ...

Inilah himmah orang besar ...

Kita yang bukan siapa-siapa dan miskin Ilmu ini harus belajar dari beliau.

Jangan sampai waktu kita habis untuk berdebat sana sini tetapi tak sempat hanya untuk Tilawah Al Quran. Apalagi, menghafalnya, mentadabburi, memahami tafsirnya dan seterusnya.


Mari manfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar